Rekening bersama memungkinkan kedua pihak melihat transaksi yang terjadi. Ini menciptakan transparansi dan memastikan bahwa semua pihak terlibat memahami keadaan keuangan rekening. Dengan demikian, tidak ada kejutan atau ketidakpastian terkait dengan transaksi.
Dengan rekening bersama, pembeli dapat dengan mudah membuat transaksi kepada penjual. Pembeli hanya perlu menentukan nominal transaksi dan meminta persetujuan dari penjual. Ini memudahkan proses pembayaran dan mengurangi hambatan dalam berbisnis.
Jika penjual menolak transaksi awal karena nominal yang tidak sesuai, pembeli dapat dengan mudah merubah nominal dan meminta persetujuan ulang. Rekening bersama memungkinkan fleksibilitas dalam mengatasi perubahan dan penyesuaian.
Setelah penjual menyetujui transaksi, pembeli harus menyetorkan dana ke rekening bersama. Dana ini akan ditahan hingga transaksi selesai atau dibatalkan. Ini memberikan keamanan bagi kedua pihak, karena dana hanya akan dilepaskan setelah kesepakatan tercapai.
Setelah dana ditahan, pembeli dan penjual memiliki pilihan untuk menyelesaikan transaksi atau membatalkannya. Jika kedua pihak setuju untuk menyelesaikan transaksi, dana akan cair ke penjual. Jika tidak, dana akan kembali ke pembeli. Ini memberikan fleksibilitas dalam mengatasi situasi yang mungkin berbeda-beda.
Dengan rekening bersama, semua ketentuan dan kesepakatan dapat dicatat secara tertulis. Ini membantu menghindari konflik di masa depan dan memastikan bahwa semua pihak memahami hak dan kewajiban mereka.
Rekening bersama memungkinkan kolaborasi dalam mengelola dana, seperti membayar tagihan bersama, membeli barang bersama, atau menabung untuk keperluan bersama. Ini memperkuat kerjasama antara penjual dan pembeli.